Desa Hulawa berjarak 77 km dari arah Kota Gorontalo. Desa Hulawa merupakan hasil pemekaran dari Desa Saripi pada tanggal 16 Desember tahun 2005.
Sebelumnya Desa Hulawa adalah salah satu dusun dari Desa Saripi yang dihuni oleh suku gorontalo dan berkembang begitu pesat sehingga penduduknya dari waktu ke waktu semakin padat.
Untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperpendek rentang kendali dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat maka kelompok masyarakat menyatakan aspirasinya melalui pemerintah Desa Saripi ingin membentuk desa baru yakni Desa Hulawa.
Nama Desa Hulawa diambil dari kebiasaan rakyat dan kandungan emas di Dusun Dulunthunge Timur dan Dusun Wantagili. Dimana pada jaman dahulu sejak tahun 1940 wilayah ini sudah dikenal sebagai penghasil emas dalam bahasa gorontalo disebut "Hulawa" bahkan pada tahun 1970 perusahaan asing dari Australia yaitu PT TROPIL ENDEAVER INDONESIA pernah melakukan survei di wilayah ini dan melakukan pengoboran hingga tahun 1972. Selanjutnya pada tahun 1988 seorang pengusaha emas dari Bandung bernama Ir Rahmadi melakukan pengoboran menambang emas dengan alat mesin sedot yang dialirkan melalui sluice box yang berakhir tahun.
Pada tahun 1989 masyarakat mulai mencoba melakukan penambangan secara tradisional sampai saat ini. Berdasarkan data ini segenap masyarakat sangat setuju memberi nama Desa Hulawa dengan harapan nama desa ini akan membawa hikmah yang nantinya masyarakatnya akan berwibawa dan berhati muliya layaknya logam mulia seperti Emas.
Desa Hulawa, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo memiliki luas wilayah ± 5100 M². Saat ini Desa Hulawa terdiri dari 4 (empat) dusun diantaranya, Dusun Durian, Dusun Tengah, Dusun Labiya, dan Dusun Wantagili.
Adapun batas-batas wilayah Desa Hulawa yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa Saripi, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Balate Jaya, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tenilo, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Saripi.
Pergantian Kepala Desa Hulawa sudah dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali sejak resmi dimekarkan dengan Desa Saripi.
Bapak Syamsu B. Hintalo adalah kepala desa pertama yang menjabat selama 5 bulan (Juni-November 2006), pada November 2016 - Maret 2007 dipimpin oleh Sekretaris Desa Bapak Hamid Majabi selaku PLH selama 3 bulan.
Maret 2007 - September 2012 dipimpin oleh Bapak Syafrudin Alinti sebagai kepala desa terpilih selama 5 tahun menjabat, selanjutnya digantikan oleh Sekretaris Desa Bapak Hamid Majabi selaku PLH dari bulan Oktober - Maret 2013 selama 6 bulan.
Maret 2013 - September 2018 pemerintahan desa dipimpin oleh Bapak Sukrin Wolingalo sebagai penjabat selama 1 tahun, setelah itu digantikan oleh bapak Rosman Yusuf sebagai penjabat selama 3 bulan (November - Desember tahun 2019).
Selanjutnya kepemimpinan dipimpin oleh Bapak Rustam R. Ake, kepala desa terpilih periode Januari 2020 - Desember 2026 selama 6 tahun yang saat ini sedang menjabat.